Rabu, 27 November 2013

Asal usul bunga aster

Bunga Aster



Bunga Aster merupakan salah satu jenis tanaman hias yang memiliki beragam jenis dan warna yang menawan. Bunga ini mencerminkan keriangan, kegembiraan dan kesederhanaan. Apabila anda ingin berbagi keceriaan pada seseorang dengan bunga, maka bunga Aster adalah pilihan yang tepat. 

Karena itulah aster dianggap sebagai bunga yang mempesona yang dikenal sebagai simbol pesona cinta dan simbol kesabaran, startwort, Michaelmas daisy atau bunga beku. Tak heran jika bunga satu ini menjadi pilihan untuk dijadikan bunga potong.

Nama aster sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti bintang, dan bunganya yang menyerupai bintang ini dapat ditemukan dalam beragam spektrum warna yang cantik-cantik, seperti putih, merah, pink, ungu, lavender dan biru, dan ciri khas dari bunga aster ini ditengah-tengahnya berwarna kuning yang dianggap sebagai bunga pengenal kelahiran di bulan September dan sebagai bunga untuk perayaan usia pernikahan 20 tahun.

Bentuk dan ukuran bunga ini hampir mirip dengan bunga matahari. Bunga Aster berbentuk melingkar, atau seperti bintang dengan kelopak dan mahkota bunga yang banyak dan terpisah. Mahkota bunga pada bunga ini ada yang panjang dan ada yang kecil, bermekaran mengelilingi bunga-bunga kecil yang ada ditengahnya. Seperti pada bunga Aster yang mahkota bunganya berwarna putih, dengan bunga-bunga kecil ditengahnya yang berwarna kuning. Bunga ini juga harum sekali.

Saat ini di pasaran bunga aster tersedia dengan enam jenis varietas. Satu varietas memiliki 3 macam warna bunga. Jadi jika dirata-ratakan, keseluruhan warna bunga untuk tanaman aster ini bisa mencapai puluhan jenis motif yang berbeda. Misalnya varietas aster Chinensis tipe princes, warna bunga yang dimiliki tersedia dengan merah muda, biru muda, biru tua, kuning muda dan putih. Varietas lainnya jenis aster Chinensis tipe liliput, bunga tersedia dengan warna putih, merah muda, merah tua dan biru.

Berikut adalah beberapa jenis aster dengan warna bunganya:

- Aster chinensis tipe Princes, warna bunga merah muda, biru muda, biru tua, kuning muda, dan putih.
- Aster chinensis tipe Amerika, warna bunga biru, merah lembayung, merah muda, merah, dan putih.
- Aster chinensis tipe Liliput, warna bunga putih, merah muda, merah tua, dan biru.
- Aster chinensis tipe Giant Cornet, warna bunga merah muda, merah tua, dn putih
- Aster novae-angliae, warna bunga violet muda.
- Aster incisus, warna bunga violet dan kebiruan.

Mirip Bunga Krisan
 


Tanaman aster (Callistepus chinensis) yang banyak ditanam dan dipasarkan di Indonesia adalah aster Cina. Cina memang disebut-sebut sebagai negara nenek moyang tanaman aster. Tapi, konon nama aster berasal dari kata a star, yang artinya bintang. Hal ini barangkali karena penampilan sosok bunganya yang hamper menyerupai bintang, mulai dari bulat sampai mirip cakram. Juga, helaian bunganya yang tersusun membentuk lingkaran. Sementara tangkai bunganya ada yang pendek, ada yang panjang. Pun ukuran bunga bervariasi berkisar diameter 4-7 cm.

Sepintas, kadang kita rancu membedakan aster dengan krisan. Tampilan visualnya hampir sama. Namun, jika ditelusuri lebih cermat, kita akan tahu. Daun aster berwarna hijau, berbentuk lanset, tidak lebar, dan tepi daun agak bergigi. Tinggi tanaman juga bervariasi, tergantung varietasnya, yakni sekitar 20 cm (Aster tipe Liliput) hingga 75 cm (Aster Amerika). Tanaman ini tumbuh merumpun dan bercabang.

Daerah yang ideal untuk bertanam aster adalah daerah pegunungan. Namun tidak tertutup kemungkinan, di daratan rendah pun aster bisa tumbuh. Aster sendiri menyukai tempat yang terbuka atau terkena sinar matahari langsung. Itu berarti, aster yang biasanya dijadikan bunga potong (cut flower) dapat juga tampil cantik sebagai penghias halaman rumah. 


Salah satu bunga yang sering digunakan untuk berbagai acara itu adalah bunga aster. Bunga satu ini punya keunggulan, karena bisa hadir hampir di setiap kegiatan atau acara. Mungkin itu karena bunga satu ini punya warna bermacam warna, bergantung jenisnya. Ragam warna bunga aster itu juga didukung oleh usaha mengintroduksi berbagai varietas dari Eropa dan Amerika.

Budidaya

Bibit bunga aster banyak terdapat di toko atau kios pertanian, dalam bentuk biji-biji aster, yang sudah berada dalam kemasan. Sebelum biji-biji tersebut ditabur, sediakan bak persemaian yang telah diisi media tanam. Media tanamnya berupa campuran tanah halus, pasir dan kompos (1 : 1 : 1). Siram air hingga lembap.


Buatkan larikan dalam bak persemaian, lalu sebar biji-biji tersebut. Tutup dengan tanah. Tak lama, biji-biji pun akan berkecambah, dan akhirnya kita akan mendapatkan bibit aster. Jika bibit aster memiliki daun 4 - 5 helai dan tingginya 10 - 15 cm, itu berarti aster siap ditanam di halaman.

Tanah halaman pun perlu diolah. Cangkul dan biarkan selama sekitar 2 minggu, lalu cangkul lagi. Buatkan bedengan dengan ukuran lebar 100 - 200 cm, lalu taburkan pupuk kandang di atas bedengan sebanyak 2 kg per meter persegi.

Kini, saatnya bibit ditanam. Caranya, buat lubang tanam, lalu bibit ditanam secara tegak pada lubang tersebut. Padatkan tanah di sekitar lubang tersebut, dan pasang penyangga bambu. Waktu tanam biasanya sore hari pada musim penghujan.

Langkah berikutnya adalah perawatan. Pemupukan dilakukan sebulan sekali. Gunakan pupuk NPK (15 : 15 : 15) sebanyak 1 sendok makan (10 gr) per rumpun. Cara pemupukan, masukkan dalam larikan, dengan jarak 10 - 15 cm dari batang tanaman, lalu bumbun lagi.

Jangan lupa melakukan pemangkasan pucuk (pinching). Ini dimaksudkan untuk merangsang pertumbuhan kuncup-kuncup. Dari kuncup-kuncup tersebut akan tumbuh dan berkembang menjadi cabang-cabang samping. Cara pemangkasan pucuk, pangkaslah kuncup terminal pada tanaman yang tingginya sudah mencapai lebih dari 15 cm atau berumur 3 bulan sejak tanam, dengan kondisi memiliki minimal 3 - 4 pasang daun.

Biarkan bekas pangkasan beberapa saat hingga tumbuh tunas-tunas baru. Kemudian teruskan dengan pemangkasan berikutnya, ketika tunas-tunas baru telah tumbuh sekitar 15 - 20 cm. Demikian seterusnya, dan pemangkasan dihentikan bila tanaman aster mulai membentuk bakal bunga.

Hama Minirder dan Phythopthora

Seringkali, tanaman aster mati gara-gara serangan hama. Sebut saja hama ulat minirder. Ulat ini suka bikin lorong-lorong berliku pada daun. Lama-kelamaan, daun pun akan kering dan rontok. Akibat rontoknya daun, proses pembuangan pun amat terganggu. Bagaimana penanganannya? Jika serangannya sudah menghebat, semprot dengan insektisida, seperti Curacron 500EC atau Decis 2,5 EC.

Tanaman aster juga sering terjangkit penyakit busuk daun. Penyebabnya jelas, cendawan Phythopthora sp. Semula, cendawan ini menghabisi daun-daun aster, lalu daun tersebut mengering, dan muncul warna cokelat sampai hitam. Celakanya, tanaman bisa menjadi layu, dan akhirnya mati.

Untuk mengatasinya, secara preventif, jagalah kondisi ideal sekitar tanaman aster. Misalnya pembuangan air lancar, tidak terlalu lebat, dan tidak lembap. Kalau tingkat serangan cendawan ini masih dini, potong bagian tanaman yang terserang, kemudian dibuang atau dibakar. Lain halnya jika serangan Phythopthora semakin membabi buta. Segera semprot dengan fungisida. Ada beberapa merek yang mudah didapatkan, seperti Dithane M-45, Scrobat 50WP, atau Kocide 77WP.

Petik Bunga dan Menjaga Kesegaran



Bunga aster mulai bisa dipetik, biasanya, pada umur 3 - 4 bulan. Idealnya, pemetikan dilakukan 3 hari sebelum bunga mekar penuh atau saat kuntum bunga setengah mekar. Lakukan pemetikan saat cuaca cerah, bisa pagi atau menjelang sore. Untuk memetik, gunakan gunting pangkas. Caranya, pangkas tangkai bunga sepanjang 50 - 70 cm, atau bergantung varietasnya.

Yang perlu diingat, kualitas aster bunga potong sangat ditentukan oleh penampakan yang memikat. Sementara kesegaran setelah dipotong dibatasi oleh waktu. Kesegaran bunga sangat ditentukan oleh sumber makanan dan antimikroba. Untuk sumber makanan, bisa disediakan gula pasir. Gula tersebut harus bersih dengan kadar padatan terlarut sekitar 98 persen. Kadar ini menunjukkan kandungan sukrosa di dalamnya. Contoh antimikroba antara lain hidrokuinon, hidrokuinolin sulfat, hidrokuinolin sitrat, phisan, perak nitrat, atau perak tiosulfat.

Jadi, jika kita ingin memajang aster di ruang tamu, kebutuhan sukrosanya hanya 3 - 5 persen. Artinya, larutkan 3 - 5 gr gula pasir dalam 100 mil air, dan rendam bunga aster dalam larutan tersebut. Anda juga bisa membeli pengawet komersial, seperti Florissant dan Chrysal AVB. Jika tadinya aster hanya mampu bertahan seminggu, setelah diberi sumber makanan, kesegarannya akan bertambah minimal seminggu lagi

Resep Cara Membuat Es Krim Ubi Ungu

Resep Cara Membuat Es Krim Ubi Ungu - Es krim sangat pas disajikan disaat udara terasa panas. Rasanya yang manis dan lembut membuat es krim banyak diminati banyak orang dimana-mana khususnya untuk negara beriklim tropis seperti Indonesia. Jajanan es krim menjadi minuman yang disukai banyak orang.

Ada banyak jenis es krim yang di jajakan di luar sana, dari es krim murah sampai yang berharga mahal, dari es krim rasa enak sampai yang rasanya sangat nikmat. Berikut akan kami sajikan mengenai Resep Es Krim Ubi Ungi, rasanya manis dan lembut. Oke langsung saja ya, berikut adalah Resep Cara Membuat Es Krim Ubi Ungu :

Bahan-bahan

ubi ungu 400 gram , besihkan, potong-potong
santan kental 150 ml
susu fullcream cair 150 ml
gula pasir 100 gram
250 ml whipping cream
1 batang daun pandan, potong-potong
manisan ceri merah, iris tipis (Taburan es krim)
 

Cara Membuat Es Krim Ubi Ungu

1. Pertama-tama kukus ubi sampai matang dan empuk. Kemudian angkat lalu kupas.
2. Haluskan ubi selagi masih panas. Sisihkan.
3. Masak santan, susu, gula dan daun pandan hingga mendidih. Angkat. Sisihkan daun pandan.
4. Campurkan santan dengan ubi halus sambil diaduk sampai rata.
5. Saring dengan saringan kawat hingga halus.
6. Simpan dalam lemari es hingga dingin.
7. Kocok whipping cream hingga kaku.
8. Masukkan ubi halus dan kocok hingga rata.
9. Tuang ke dalam wadah lalu simpan dalam freezer hingga agak keras pinggirnya.
10. Aduk-aduk hingga menyatu dan bekukan kembali.
11. Sajikan dengan taburan ceri merah.

Es Krim di atas cukup untuk disajikan 8 orang.
- See more at: http://duniakulinernusantara.blogspot.com/2012/12/resep-cara-membuat-es-krim-ubi-ungu.html#sthash.tGhKuez9.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar